Perancis
Di negara Menara Eiffel ini memiliki tradisi unik perayaan Paskah yang sudah berlansung cukup lama, yaitu lonceng gereja yang ada di sana nggak akan berbunyi selama tiga hari Paskah. Padahal, lonceng geraja di Perancis nggak pernah berhenti berbunyi sepanjang tahun. Menurut legenda, selama tiga hari Paskah, lonceng sedang melakukan perjalanan ke Roma untuk diberkati dan akan kembali pada Minggu Paskah lalu menyebarkan cokelat dan telur ke seluruh kebun. Itulah mengapa, saat pulang dari gereja, anak-anak akan berlomba mencari telur dan cokelat di kebun rumah mereka.
Di Haux, Paris, juga ada tradisi unik setiap merayakan Paskah, yaitu disediakannya omelet raksasa yang terbuat dari sekitar 4.500 telur ayam. Omelet raksasa yang diletakkan di tengah alun-alun Haux ini bisa dimakan oleh lebih dari 1.000 orang.
Polandia
Ada tradisi unik di Polandia saat merayakan Paskah yang disebut dengan Smingus-Dyngus. Dilakukan tiap Senin setelah Paskah, tradisi dimulai saat anak laki-laki membasahi dan menyiram teman-temannya menggunakan berbagai cara, bisa dengan pistol air atau ember. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika ada perempuan yang terkena semprotan atau siraman air, maka ia akan menikah tahun ini. tradisi ini merupakan lambang prosesi pembaptisan Pangeran Meiszko dari Polandia pada Senin Paskah tahun 966 SM.
Hungaria
Sama seperti di Polandia, tradisi Paskah yang dijalankan di Hungaria juga dilakukan pada Senin Paskah. Tradisi ini disebut Sprinkling atau yang dikenal dengan nama Ducking Monday. Saat tradisi berlangsung, para ayah akan menyiramkan air wangi kepada anak perempuannya. Dengan melakukan penyiraman, ayah dipercaya sedang melakukan pembersihan, penyembuhan, kesuburan, dan rangsangan pada anak perempuannya. Tapi saat ini semakin berkembangnya jaman, tradisi unik ini mengalami pergeseran. Penyiraman air sudah diganti menjadi menyemprotkan air, cologne, atau bahkan parfum.
Swedia
Di Swedia, perayaan Paskah akan dimulai pada Sabtu. Saat itu, anak-anak akan berdandan sebagai penyihir lalu memberikan surat dan kartu kepada orangtua masing-masing yang sudah memberikan mereka telur dan permen sehari sebelumnya. Lalu di hari berikutnya, yaitu Minggu, semua orang akan melakukan acara makan bersama keluarga dengan menu makan yang kebanyakan terbuat dari ikan dan keju.
Jerman
Saat merayakan Paskah, warga Jerman memiliki tradisi utama untuk menyenangkan anak-anak mereka. Saat itu, anak-anak nggak hanya “bertugas” mencari keranjang berisi telur dan cokelat, tapi juga mainan dan hadiah lain yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang. Para orangtua menyembunyikan keranjang di kebun belakang rumah dan anak-anak akan memulai pencarian setelah pulang dari gereja pada Minggu Paskah.
Italia dan Vatikan
Tradisi perayaan Paskah yang saat ini masih dilakukan di Italia dan Vatikan adalah saat Jumat Agung, Paus akan memeringatinya dengan melakukan doa Crucis Via atau Jalan Salib di Colosseum. Di saat yang bersamaan, sebuah salib besar dengan obor yang menyala dipasang untuk menerangi langit. Paus akan mengucapkan doa Jalan Salib dalam beberapa bahasa. Saat merayakan Sabtu Suci dan Minggu Paskah, Misa Paskah akan dilakukan di Lapangan Santo Petrus yang akan dikunjungi oleh ribuang orang. Mereka menunggu berkat yang diberikan oleh Paus dari balkon Gereja, yang dikenal dengan nama Urbi Orbi Et atau Untuk Kota dan Dunia.
sumber : http://family.fimela.com
Posting Komentar