Secara kebetulan Jane terhisab dalam “pintu ajaib” sehingga dapat berpindah lokasi dari bumi ke tempat dimana Aether disimpan. Aether pun masuk ke dalam tubuh Jane yang berdampak kepada siapa saja yang mengganggu Jane akan terlempar sebagai reaksi dari Aether.
Heimdall memberitahu Thor bahwa matanya tidak bisa mendeteksi Jane di bumi yang berarti telah terjadi sesuatu kepada Jane. Thor memutuskan untuk menjemput Jane dan membawanya ke Asgard untuk diobati. Ternyata tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya karena material tersebut adalah Aether.
Malekith bangun dari tidur panjangnya karena Aether sudah muncul kembali. Bersama pasukannya dan pesawat yang bisa menghilang, mereka menyerang Asgard dan menginginkan Jane. Dalam penyerangan tersebut mereka gagal membawa Jane namun ibunda Thor, Frigga, tewas.
Thor tanpa sepengetahuan ayahnya diam-diam menyusun rencana balas dendam kepada Malekith dengan mendatangi langsung tempat bangsa peri hitam tinggal yaitu Dark World alias dunia hitam. Loki yang berada dalam penjara ditawari kerjasama oleh Thor untuk balas dendam atas kematian ibu mereka. Namun sahabat-sahabat Thor kurang setuju mengingat sifat Loki yang jahat. Tapi Thor membutuhkan Loki yang mengetahui lorong waktu untuk menuju tempat dunia hitam.
Akhirnya mereka berhasil menuju dunia hitam dan bertemu dengan Malekith. Kekuatan Thor dan Loki tidak bisa mengalahkan malekith dan pasukannya. Justru Aether dapat diambil dari tubuh Jane oleh Malekith. Di saat yang kritis, Thor berhasil menyelamatkan Loki yang hampir tersedot oleh bom hisab. Dan sebaliknya, di saat yang menentukan Loki berhasil menyelamatkan Thor yang mengakibatkan dirinya sendiri tewas. Malekith berhasil pergi dengan pesawatnya dan kini tinggal Thor dan Jane yang terperangkap dalam dunia hitam.
Secara kebetulan Jane menemukan pintu ajaib lagi menuju ke bumi. Tak disangka Malekith juga menuju ke bumi. Malekith ingin menghancurkan sembilan dunia dengan Aether di bumi karena terjadi perpaduan sembilan dunia beberapa saat lagi. Dibantu oleh professor nyentrik Erik maka Jane dan kawan-kawannya menggunakan alat untuk memindahkan obyek benda dari suatu tempat ke tempat lain.
Thor akhirnya dapat mengalahkan Malekith dengan memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian dan mengirimnya ke dunia yang berbeda-beda. Bumi dan sembilan dunia pun menjadi aman sentosa. Thor kembali ke Asgard dan ditanya oleh ayahnya untuk menjadi raja. Thor menjawab bahwa dirinya tidak mau menjadi raja dan lebih suka menjadi penjaga perdamaian di sembilan dunia dan yang cocok menjadi raja adalah Loki. Ayahnya pun mempersilahkan Thor menjalani sesuai keinginannya. Setelah Thor pergi maka ayahnya berubah wujud menjadi Loki. Apakah ayahnya dibunuh Loki ? Bagaimana Loki bisa hidup lagi ? Sepertinya akan ada seri ketiganya…
Hubungan Jane untuk terlibat dalam seri kedua ini terlalu dipaksakan dimana Jane yang terhisab dalam pintu ajaib. Mengapa tidak anak-anak kecil yang sudah menemukan tempat tersebut lebih dahulu ? Begitu juga saat terdampar di dunia hitam, mengapa bisa dengan mudahnya menemukan pintu ajaib menuju ke bumi ?
Dari sisi cerita boleh dibilang lumayan walaupun masih bisa dibuat lebih dramatisasi dan matang. Sang penulis cerita setidaknya mampu menggiring penonton untuk terkecoh dengan karakter Loki. Pada awalnya penonton digiring untuk menilai Loki sebagai si jahat, berikutnya penonton diajak untuk mengubah anggapannya menjadi si baik, dan terakhir penonton mendapat kenyataan bahwa dia adalah tokoh jahat juga.
Adegan pertarungan dan perkelahian termasuk biasa-biasa saja karena sudah sering tampil pada film-film superhero lainnya. Tidak ada hal baru dan yang meyakinkan. Bahkan untuk adegan perkelahian tertentu terlihat sangat cepat sehingga agak sulit dicerna tentang detil yang terjadi. Misalnya pada saat wajah Malekith terluka oleh Thor dan pada saat tangan Thor dipotong oleh Loki serta ketika tangan Makelith terputus oleh Thor. Seharusnya lebih indah dan mencekam bila dilakukan secara.
Ada ketidak konsistenan dalam film ini. Pengejaran pasukan peri hitam terhadap teman-teman Jane seperti main-main, tidak ada serunya dan keberingasan sama sekali. Padahal dengan modal senjata api seharusnya dengan mudah bisa membunuh mereka. Palu milik Thor yang berat sekali seharusnya tidak bisa digantung pada gantungan baju di tembok, tentu jebol bukan ?
Bagaimanapun juga film ini ditunggu-tunggu oleh anak-anak dan remaja yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk meraih penonton.
sumber : http://review-filmku.blogspot.com
Posting Komentar