Kita pengen sharing disini beberapa hal, tradisi dan kebiasaan masyarakat Belanda yang saya dengar dan alami, dan juga dari hasil tanya jawab dengan suami, keluarga dan tetangga di lingkungan sekitar tempat saya tinggal :
Tradisi Lulus Sekolah / Kuliah :
Jika kita melihat ada rumah di Belanda yang di bagian atas rumahnya (balkon, atap atau depan rumah) tergantung tas sekolah atau ransel bergandengan dengan bendera Belanda dan terdapat tulisannya :'Ik ben geslaagd', berarti dalam keluarga itu sedang merayakan anggota keluarganya yang baru lulus sekolah atau kuliah.
Dongeng Kabouter :
Di hutan atau taman belakang rumah keluarga di Belanda biasanya terdapat boneka patung kabouter (jin kerdil bertopi kerucut dari cerita dongeng). Awalnya saya nggak ngerti, dan karena merasa boneka-boneka ini lucu jadi kepengen punya juga tapi pengen ditaruh di dalam rumah. Waktu saya cerita ke mertua, dia malah ketawa katanya kabouter mesti dipasangnya di taman.. lalu dia menceritakan, dari cerita-cerita dongeng dulu, orang-orang percaya akan keberadaan kabouter ini di hutan-hutan atau di taman mereka, yang mana jika malam tiba para kabouter akan keluar dan membersihkan hutan, kebun or taman2 mereka yang kotor... Makanya kalo memasang boneka kabouter di halaman belakang rumah qta, jika malam tiba mereka yang jagain atau nantinya membersihkan halaman rumah kita. Hehe, ada-ada aja ya..
Tradisi dalam Pernikahan :
Biasanya ketika melangsungkan pesta pernikahan, pasangan pengantin baru mendapatkan kado sepasang tempat garam en merica (zout en peper stelletje), atau menyediakan suvenir pernikahannya berupa benda ini. Makna dibaliknya, karena garam dan merica dianggap sebagai 2 bumbu masak yang selalu dipakai bersama di dapur dan saling melengkapi satu sama lain (di sini kalau memasak kedua bumbu ini biasa dipakai bersamaan). Makanya dipergunakan juga buat melambangkan pria dan wanita yang menikah itu sebagai satu kesatuan yang tak lepas satu sama lain dan juga saling melengkapi seperti garam dan merica di masakan ini. Sewaktu kami menikah, kami juga mendapatkan beberapa kado benda ini dari teman dan keluarga disini, awalnya saya sempat bingung, ngapain banyak-banyak tempat garam dan merica, namun setelah suami saya menjelaskan maknanya, baru saya mengerti..
Wittebroodsweken, yaitu masa 6 minggu pertama setelah pesta pernikahan / bulan madu buat pengantin baru, yang mana dalam masa-masa tersebut pengantin baru belum boleh dikunjungi oleh siapapun termasuk keluarga, dengan maksud untuk memberikan kesempatan pengantin baru tersebut menikmati awal-awal kehidupan baru mereka berdua. Namun sepertinya wittebroodsweken ini udah gak banyak dijalankan lagi disini, mengingat kesibukan dan mobilitas manusia modern masa kini.
Tradisi Bayi Baru Lahir :
Jika kita melihat rumah yang di halaman depannya terpasang patung burung bangau yang di mulutnya tergantung handuk berisi boneka bayi yang lagi tidur, menandakan bahwa keluarga dalam rumah tersebut sedang berbahagia menyambut anggota keluarga yang baru lahir. Menurut dongeng/mitos jaman dahulu, bayi yang baru lahir itu dibawa oleh burung bangau. Nah, bangau itu akan hinggap di rumah keluarga yang akan punya anak, en meletakkan bayi di rumah itu. Tentu saja hal itu nggak bener ya, mungkin karena jaman dulu masih tabu buat orang tua menjelaskan secara ilmiah kepada anak-anaknya yang bertanya dari mana asalnya bayi, makanya dipakai dongeng burung bangau ini.. Ada juga dongeng yang bilang bayi asalnya dari kol, makanya kadang ditaruh bunga kol juga di rumah keluarga bayi tersebut. Kalau sekarang sich mungkin udah biasa aja ngejelasin ke anak secara gamblang en ilmiah, tapi tradisinya mungkin masih dirasa unik en lucu makanya masih diikutin terus sampai sekarang. So, kalau ada yang bilang “de ooievaar is gekomen”, berarti yang bersangkutan lagi ketambahan anggota keluarga baru..
Keluarga yang baru kedatangan 'anggota baru kecil' dalam rumahnya, biasa terlihat juga di depanvenster (jendela depan rumah) atau pintu rumah mereka digantung tulisan "Hoeraa.... een jongen” (kalau bayi lelaki), atau “Hoeraa.. een meisje” (kalau bayi perempuan).
Biskuit dengan muisjes (di Indonesia lebih dikenal dengan nama meisjes) : jika bayi laki-laki yang lahir, keluarga akan menyiapkan biskuit yang diolesi mentega dan diatasnya ditaburi muisjes warna biru dan putih, lalu dibagikan ke keluarga, teman, atau tetangga yang datang berkunjung, di sekolah, atau di tempat kerja mereka. Jika bayi perempuan, biskuitnya diolesi mentega dan ditaburi muisjes warna pink dan putih. Lain lagi buat anggota keluarga kerajaan Belanda, muisjesnya special berwarna oranje dan putih.. Arti dibaliknya, mungkin saja diambil dari contoh tikus kecil (muisjes) yang berkembang biak secara cepat, dus diharapkan bayi yang baru lahir ini juga akan bertumbuh cepat dan baik.. Waktu saya tanya suami koq butiran coklat kecil-kecil itu disebutnya muisjes, kata suami saya, soalnya bentuknya khan mirip puppennya tikus, hehe..
Biasanya bayi yang baru lahir akan dibuatkan 'hiasan gantungan tegel' yang berisi informasi soal kelahiran en data-data lahir si bayi bergambar unik, yang memesan atau membuatkan biasanya oma en opa dari si bayi. Makanya nggak heran kalo bertamu ke rumah keluarga di Belanda, bisa nemuin gantungan tegel berisi informasi kelahiran dari anak cucu mereka di tembok rumah mereka. Selain itu, keluarga juga akan memesan kartu lahir (geboorte kaart) yang akan dikirim atau dibagikan kepada keluarga atau teman-teman dekat mereka, sebagai pemberitahuan mengenai anggota baru keluarga mereka.
Tradisi memasuki usia 50 tahun :
Bagi orang tua atau keluarga dekat (tante atau oom) yang memasuki usia 50 tahun, biasanya akan dirayakan secara istimewa dan mereka juga akan dibuatkan boneka Sarah (buat wanita) dan Abraham (buat yang pria), yang kadang didandanin dengan pakaian dan perhiasan mereka sehingga menyerupai yang berulangtahun. Tradisi Abraham dan Sarah ini sendiri diambil dari cerita di bible/alkitab, yang mungkin dimaksudkan agar setelah memasuki usia 50, yang berulangtahun boleh meneladani kebijaksanaan dan kebaikan Abraham dan Sarah sebagaimana yang diceritakan di bible.
Beberapa kebiasaan di masyarakat dan orang-orang Belanda yang saya perhatikan :
- Mengirimkan kartu ucapan di hari-hari special seperti Natal, Tahun Baru atau Paskah, dan jika ada keluarga, teman atau kolega yang berulangtahun, kedukaan, lulus sekolah, dan semacamnya.. Meskipun sekarang sudah mulai banyak juga yang mengirimkan ucapan melalui kartu elektronik atau SMS, namun nampaknya memberikan atau mengirimkan kartu lewat pos masih lebih disenangi disini.
- Memasang kalender ulang tahun di dapur atau toilet rumah : dengan adanya kalender special ini (verjaardagscalendar) memudahkan keluarga untuk mengingat hari-hari ulang tahun keluarga, teman atau saudara, en gak perlu tiap tahun ganti kalender atau agenda mesti mencatat lagi hari-hari ulang tahun.. praktis juga:)..
- Membuka kado langsung didepan yang memberi : kalau kita memberikan kado kepada seseorang, mereka akan langsung membukanya dihadapan kita, dan langsung memberikan pujian atau komentar terhadap hadiah pemberian kita. Namun jika yang bersangkutan sudah memiliki barang tersebut, atau merasa nggak cocok dengan pilihan kita, mereka akan menanyakan apakah kita masih menyimpan struk bon pembelian, agar nantinya mereka bisa menukar atau mengembalikan barang atau kado kita itu di tempat pembelian. Hal ini lebih menunjukkan kejujuran dan kespontanan mereka, daripada memuji di depan ntar dibelakangnya ngedumel ya:). Untungnya, kebanyakan di supermarkten atau pertokoan di Belanda memperbolehkan kita menukar atau mengembalikan barang yang sudah kita beli, asal bonnya kita masih simpan dan masih terbungkus seperti waktu kita membeli. Juga biasanya mereka menyediakan jasa bungkus kado gratis, jadi lebih praktis buat yang membeli. Namun untuk lebih jelasnya, sebaiknya menanyakan ke toko tersebut apakah kado/barang yang kita beli bisa ditukar atau dikembalikan agar tidak menyesatkan kemudian.
- Membuat janji sebelum berkunjung atau bertemu (tijdstip) : bila kita akan berkunjung ke rumah seseorang, beberapa hari/jam sebelumnya kita mesti membuat janji dan kesepakatan untuk bertemu, dengan maksud tentunya agar bisa sama-sama menyediakan waktu untuk saling ketemu, atau memberi kesempatan tuan rumah untuk bersiap-siap, apalagi jika waktu berkunjungan bertepatan dengan jam makan;).. heheh.. Tapi pengalaman saya, banyak juga keluarga dan sahabat disini yang menawarkan kepada saya dan suami, kalau mau berkunjung ke rumah mereka nggak usah sungkan-sungkan, datang kapan saja kamu mau.. iya, cuman kalau pas saya datang, trus mereka gak ada, yang siap-siap gigit jari dech, hehe.. Jadi, membuat janji sebelumnya menurut saya memang lebih bagus juga sich, biar sama-sama enak..
- Jika ada yang berulangtahun atau merayakan anniversary mereka (pernikahan, samenwonen, etc), jika dirayakan biasanya rumah mereka akan dihiasi dengan balon-balon dan pernak-pernik pesta, serta tulisan “Hartelijk Gefeliciteerd” di jendela atau pintu rumah mereka.. Taart, kopi dan teh, serta cemilan/snacks merupakan menu yang umum dihidangkan buat tamu yang diundang, buat keluarga dan teman-teman dekat baru dirayakan setelahnya dengan dinner bersama. Makanya biasanya kalau mereka mengundang juga pada jam-jam setelah jam lunch dan dinner, jadi tuan rumah gak perlu repot nyiapin makanan malam :). Seperti juga di Indonesia, bila berulangtahun boleh mentraktir teman-teman atau rekan kerja dengan membawa taart atau cemilan-cemilan ke sekolah atau tempat kerja. Berbagi kebahagiaan setahun sekali ceritanya:).
Posting Komentar